Cara Efektif Mengatasi Mata Merah dan Berair Akibat Las

Sinar las memiliki potensi bahaya yang signifikan bagi kesehatan mata. Radiasi ultraviolet (UV) dan cahaya intens yang dihasilkan oleh proses las dapat merusak berbagai bagian mata, termasuk kornea, lensa mata, dan retina.

Beberapa risiko kesehatan mata yang terkait dengan sinar las meliputi:

Keratitis Ultraviolet: Paparan sinar UV dari las dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai keratitis ultraviolet. Ini adalah peradangan pada permukaan kornea yang dapat menyebabkan rasa sakit, mata merah, dan sensasi seperti ada benda asing di mata.

Katarak: Paparan berulang terhadap sinar UV dan radiasi yang dihasilkan oleh proses las dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, mengganggu penglihatan.

Kerusakan Retina: Sinar las yang sangat terang dan intens dapat merusak sel-sel fotoreseptor di retina, yang dapat berkontribusi pada masalah penglihatan jangka panjang.

Mata Kering: Radiasi panas yang dihasilkan oleh sinar las dapat mengurangi kelembaban mata, menyebabkan mata kering dan iritasi.

Kehilangan Penglihatan Sementara atau Permanen: Paparan langsung dan tidak terlindungi terhadap sinar las dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sementara atau permanen, tergantung pada seberapa parah kerusakannya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi mata dengan baik saat bekerja dengan sinar las. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko meliputi:

1. Menggunakan kacamata pelindung khusus yang dirancang untuk melindungi mata dari radiasi dan sinar las.
2. Memastikan bahwa ruangan kerja memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi eksposur terhadap asap dan partikel yang dihasilkan selama proses las.
3. Menghindari melihat langsung pada proses las tanpa pelindung mata yang sesuai.
4. Mengenali dan mengikuti pedoman keselamatan kerja yang disarankan untuk pekerjaan yang melibatkan penggunaan sinar las.

Dalam situasi apa pun, penting untuk mengutamakan keselamatan mata dan menggunakan perlindungan yang sesuai saat berurusan dengan sinar las.

Cara Mengatasi Mata Merah dan Berair Akibat Las

Proses pengelasan, apabila dilakukan tanpa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai, dapat berdampak negatif pada kesehatan, khususnya kesehatan mata Anda. Kontak langsung antara sinar las dengan mata dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari iritasi hingga luka bakar pada mata. Gejala yang mungkin timbul adalah mata merah, berair, serta rasa tidak nyaman seperti perih, gatal, panas, dan bahkan pembengkakan mata, serta gangguan penglihatan.

Tips dari: dr. Nadia Nurotul Fuadah

Jika Anda hanya mengalami mata yang berair dan merah, kemungkinan besar masalah ini dapat Anda tangani sendiri dengan langkah-langkah berikut:

1. Jauhkan Diri dari Sumber Las

Segera menjauh dari area tempat las digunakan. Hindari kontak langsung dengan sumber las yang dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut pada mata.

2. Hindari Mengucek Mata Terlalu Banyak

Usahakan untuk tidak mengucek mata secara berlebihan, karena tindakan ini dapat memperburuk iritasi yang sudah ada dan memicu masalah lebih lanjut.

3. Gunakan Tetes Air Mata Buatan

Teteskan air mata buatan atau artificial tears ke dalam mata Anda. Pastikan tangan Anda telah dicuci bersih dengan sabun dan air sebelum menyentuh mata.

4. Kompres Mata dengan Air Dingin

Lakukan kompres mata dengan menggunakan kain bersih yang telah direndam dalam air dingin. Tempelkan secara lembut pada bagian luar mata yang terkena iritasi.

5. Beristirahatlah dengan Cukup

Istirahat yang cukup akan membantu tubuh Anda memulihkan diri dengan lebih baik. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup agar mata memiliki waktu untuk mengembalikan keadaannya.

6. Batasi Penggunaan Gadget dan Paparan Cahaya Terang

Batasi penggunaan gadget dan hindari paparan cahaya terang yang berlebihan. Cahaya yang terlalu terang dapat memperburuk iritasi pada mata Anda.

Namun, apabila gejala yang Anda alami semakin parah atau timbul masalah lain seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau spesialis mata terdekat. Dengan melakukan konsultasi, Anda dapat memperoleh penanganan medis yang tepat dan menghindari risiko komplikasi yang lebih serius.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Reference:

https://www.alodokter.com